Pages

Senin, 08 April 2013

Penilaian Portofolio: Metode Rekam Jejak Perkembangan Siswa

Cukup menarik salah satu ungkapan Benjamin S. Bloom bahwa, hasil penilaian tidak mutlak dan tidak abadi karena siswa terus berkembang sesuai dengan pengalaman belajar yang dialaminya. Hal ini menjadi menarik ketika paradigma pendidikan di Indonesia hanya terkesan berfokus pada ranah kognitif saja. Dengan kata lain terkesan bahwa parameter keberhasilan siswa hanya ketika siswa bisa menjawab pertanyaan yang diinginkan guru. Padahal proses berfikir, sikap dan kreativitas merupakan aspek yang tak kalah penting sebagai parameter keberhasilan siswa dalam proses belajar.
Salah satu metode yang dapat merekam perkembangan siswa dari waktu ke waktu adalah metode portofolio. Pengertian portfolio sendiri secara sederhana adalah laporan lengkap (port; report berarti laporan, dan folio berarti penuh, lengkap, atau panjang). Sebagai suatu wujud benda fisik, portofolio adalah bundel, yaitu kumpulan atau dokumentasi hasil pekerjaan peserta didik yang disimpan pada suatu bundel. Misalnya hasil tes awal (pre-test), tugas, catatan anekdot, piagam penghargaan, keterangan melaksanakan tugas terstruktur, hasil tes akhir (post-test) dan sebagainya.
Portofolio merupakan collection of learning experience yang terdapat di dalam pikiran peserta didik, baik yang berwujud pengetahuan (kognitif), keterampilan (skill), maupun sikap (afektif). Portfolio akan merangkum berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan, dan menyeluruh, tentang proses dan hasil pertumbuhan dan perkembangan wawasan pengetahuan, sikap, dan keterampilan perserta didik yang bersumber dari catatan dan dokumentasi pengalaman belajar.
Bentuk-bentuk penilaian portofolio antara lain sbb :
  1. Kertas kerja yang berisi penilaian atas hasil kerja / kegiatan yang di berikan kepada siswa, tentunya di berikan nilai absolute untuk mempermudah penilaian
  2. Buku catatan khusus (Anecdotal record) yang mencatat segala bentuk kejadian mengenai perilaku siswa, khususnya selama berlangsungnya proses pembelajaran termasuk sosialisasinya
  3. Respon yang di berikan siswa terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diberikan
  4. Tes screening yang berguna untuk mengidentidfikasi keterampilan siswa setelah pengajaran dilakukan, misalnya: tes hasil belajar, PR, LKS
  5. Bisa di tambahkan dengan pemberian ”star” atau bintang untuk siswa yang berhasil mendapatkan nilai atau penilaian yang baik (excellent) : optional

Metode penilaian yang selama ini diterapkan  di sekolah - sekolah adalah model tes tertulis atau tes standar yang hanya mengukur tingkat kemampuan kognitif siswa saja. Berbeda dengan tes standar, portofolio memiliki beberapa kelebihan. Berikut ini beberapa perbedaan mendasar antara tes standard dan penilaian portofolio:
No
Penilaian dengan Portofolio
Penilaian dengan Tes Standar
1.
Menilai siswa berdasarkan hasil kerja yang berkaitan dengan kinerja yang dinilai
Menilai siswa berdasarkan pencapaian tujuan tertentu
2.
Siswa ikut serta dalam menilai kemajuan yang dicapai dalam penyelesaian berbagai tugas yang dinilai
Penilaian hanya dilakukan oleh guru berdasarkan masukan yang terbatas
3.
Mewujudkan proses penilaian kolaboratif
Proses penilaian tidak ada kerjasama antara guru, siswa dan orang tua
4.
Bertujuan agar siswa mampu menilai diri sendiri
Kemampuan siswa dalam menilai diri sendiri bukan merupakan tujuan pembelajaran
5.
Menilai kemajuan,proses, dan pencapaian akhir
Yang dinilai hanyalah hasil akhir
6.
Dapat mengevaluasi kebutuhan, minat, kemampuan akademik, dan karakteristik siswa secara individual
Hanya mengevaluasi siswa dalam kemampuan kognitif tingkat rendah
7.
Mengembangkan potensi siswa dalam melakukan self assesment (keterampilan menemukan kelebihan dan kekurangannya sendiri, serta kemampuan untuk menggunakan kelebihan  tsb dalam mengatasi kelemahannya, yang merupakan kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa)
Memberikan informasi kepada siswa mengenai kemampuan akademiknya, melalui nilai yang diperolehnya setelah mengikuti tes tertentu (formatif, sumatif, UAN)

Aspek yang diukur dalam penilaian portofolio adalah tiga domain perkembangan psikologi anak yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Jadi tidak ada salahnya jika kita mencoba metoda lengkap dan yang berdampak positif terhadap perkembangan siswa.

Sumber:
Felissa , Ria. Penilaian Dengan Metode Portfolio Pada Anak Didik, Why Not ?
Chatib, Munif. 2012. Sekolahnya Manusia: Sekolah berbasis Multiple Intelligneces di Indonesia. Bandung: Kaifa

0 komentar:

Posting Komentar